<< Selamat Datang di Blog Paguyuban Sempurna Bahagia 44 Pekalongan ~ Menjalin Silaturahmi dengan Semangat Membangun Seduluran yang Hakiki dan Sejati >> << Selamat Datang di Blog Paguyuban Sempurna Bahagia 44 Pekalongan ~ Menjalin Silaturahmi dengan Semangat Membangun Seduluran yang Hakiki dan Sejati >>

Sabtu, 23 April 2022

Amalan Romadhon

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sejenak Pagi

*Seri Romadhon (25)*

*Amalan 10 hari terakhir Romadhon*

Saat kita mendapatkan malam Lailatul Qadar, hal ini sama saja dengan mendapat pahala kebaikan lebih dari seribu  bulan.

*Memperbanyak Baca Al-Qur’an*

Bagi Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam, membaca Al-Qur’an merupakan upaya untuk berbincang dan berkomunikasi dengan Alloh Ta'ala. Selain itu, dengan membaca Al-Qur’an juga akan mendapatkan berbagai keistimewaan seperti hidup lebih bahagia, selamat dari hisab di hari mahsyar, mendapat rahmat Alloh Ta'ala di hari pembalasan, dan mendapatkan petunjuk sehingga tidak akan tersesat.

Menurut Imam Nawawi, membaca Al-Qur’an di 10 hari terakhir bulan Romadhon lebih baik dilakukan di akhir malam daripada awal malam dan membaca Al-Qur’an yang paling baik di siang hari adalah saat setelah sholat subuh.

*Mengerjakan Salat Malam*

Amalan 10 hari terakhir bulan Romadhon berikutnya adalah mengerjakan salat malam atau salat tahajud. Menghidupkan malam-malam bulan Romadhon dapat dilakukan dengan mengerjakan qiyamul lail (salat malam) berupa salat tahajud seperti hadis riwayat Aisyah yaitu, *"Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Romadhon hingga menjelang subuh. Kamu dapat mengerjakan salat tarawih seusai salat isya, kemudian menunda salat witir untuk dikerjakan setelah tahajud, mengingat salat witir adalah salat penutup. Dimungkinkan pula, salat witir dikerjakan setelah tarawih, tetapi kemudian tidak mengerjakan witir setelah tahajud karena Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda, tidak ada dua witir dalam satu malam".*

*Bersedekah*

Berdasarkan syariat, sedekah yaitu mengeluarkan harta untuk kepentingan sesuatu. Sedekah lebih luas cakupannya karena tidak terbatas pada barang materi saja. Melainkan juga non-materi seperti amar ma’ruf nahi munkar.

Dalam amalan 10 hari terakhir bulan Ramadan, sedekah merupakan sebuah amalan yang utama. Keutamaan ini tidak hanya didapatkan bagi mereka yang sedang bersedekah saja, melainkan juga dinikmati oleh orang yang menerimanya. Jelas, hal ini menggambarkan bahwa sedekah tidak hanya mendekatkan diri kepada Alloh Ta'ala, namun juga mendekatkan hubungan kamu kepada sesama.

Oleh karena itu, tidak heran jika di hari-hari ini setiap orang berlomba-lomba untuk menghidangkan makanan dan minuman untuk sahur dan buka puasa, memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan memberikan sedekah untuk kegiatan keagamaan lainnya.

Sebagian ulama juga menyebutkan bahwa keutamaan sedekah ini tidak hanya di 10 terakhir Romadhon saja. Melainkan pada keseluruhan setiap harinya, meskipun sedekah dengan nominal yang sedikit. Soalnya, hal yang lebih utama dari sedekah bukanlah jumlah nominalnya, melainkan keistiqamahannya.

*I’tikaf*

I'tikaf sendiri artinya adalah berdiam di dalam masjid dengan maksud mendekatkan diri kepada Alloh Ta'ala. Menurut berbagai riwayat hadis, Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam selalu rutin beri’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Pelaksanaan i’tikaf ini tidak bisa dipisahkan dari momentum pencarian lailatul qadar.

Untuk menggapai kemuliaan 10 hari terakhir bulan Ramadan ini, i’tikaf tidak hanya serta-merta berdiam saja tanpa melakukan apapun. Berdasarkan dengan tujuan i’tikaf untuk mendekatkan diri kepada Alloh Ta'ala, maka orang yang beri’tikaf seyogyanya mengisi amal ibadah.

Amalan-amalan seperti shalat sunah, membaca Al-Qur’an, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar, shalawat Nabi, serta memperbanyak doa dan tafakkur harus menjadi pelengkap i’tikaf.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam:

*"Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal Romadhon untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari pertengahan Romadhon, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Romadhon. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."*

I’tikaf seperti ini harus dilakukan di masjid sebagai wujud syiar agama Alloh Ta'ala.

*Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad*

Wallahu A'lam Bisshawab

Yaa Alloh Yaa Robb...

Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kami.

Ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² kami.

Yaa Alloh Yaa Robb...

Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sakit.

Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.

Jadikan kami dan keluarga kami sehat dzohir dan bathin.

Lindungilah kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan lainnya.

Jadikan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang lain.

Jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

*Robbana Taqobbal Minna*

Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

@sejenakpagi.official

www.sejenakpagi.info

😊❤👍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paguyuban Sempurna Bahagia 44 Pekalongan

Murotal Al Qur'an 30 Juz

Postingan Ter Populer