<< Selamat Datang di Blog Paguyuban Sempurna Bahagia 44 Pekalongan ~ Menjalin Silaturahmi dengan Semangat Membangun Seduluran yang Hakiki dan Sejati >> << Selamat Datang di Blog Paguyuban Sempurna Bahagia 44 Pekalongan ~ Menjalin Silaturahmi dengan Semangat Membangun Seduluran yang Hakiki dan Sejati >>

Rabu, 20 April 2022

Sebuah Renungan untuk Pensiunan

*SEBUAH RENUNGAN & SIAPKAN DIRIMU PARA PENSIUN*

Di Rokan Hulu Riau Ada Seorang *JANDA*, Karena  Suaminya Meninggal Dunia. Dengan Gaji Sebagai GURU, Dia Membesarkan Anaknya Seorang Diri. Saat KECIL *Anaknya Sangat PATUH* Pada Orang Tuanya.

Dengan Kerja Keras, Akhirnya, Dia Berhasil Menyekolahkan Anaknya itu Sampai ke Amerika Serikat. Setelah Tamat Kuliah, Anaknya Kerja di Amerika, Beli Rumah, Dan Menikah, Serta Dikaruniai Seorang Anak, Dan *HIDUP BERKECUKUPAN SERTA HARMONIS*

Ibunya Masih Tetap Tinggal di Pasir Meneruskan Pekerjaannya, Seorang Diri. Namun Dia Berencana : *SETELAH PENSIUN* Nanti, Dia Ingin Pindah Ke Amerika, BERKUMPUL   Dengan Anak & Menantunya, Untuk *MENIKMATI  MASA TUANYA.*

Tiga Bulan Sebelum Tiba Pensiun, Dia Menulis Surat Kepada Anaknya : *MEMBERITAHUKAN NIATNYA,* Untuk Berkumpul Bersama-sama di Amerika.

Dalam Angan-angannya : *SETELAH MEMBESARKAN ANAKNYA*, Maka Dihari Tua, Anaknya Pasti Akan *"MENJADI SANDARAN HIDUPNYA"*.

DALAM KHAYALANNYA, Saudara-2 Dan Kerabat-2 nya Pasti Akan *KAGUM  Atas KESUKSESANNYA  Dalam MENDIDIK  ANAKnya, Dan DIA Akan BAHAGIA DIHARI TUANYA.*

Sambil Menunggu SURAT BALASAN Dari Anaknya, Dia Menyelesaikan Semua Masalah Dan Aset-2 nya di Pasir Untuk Siap2 Pindah ke Amerika.

Tibalah *SURAT BALASAN* Dari Anaknya: Ternyata Didalam Amplop  Terselip Selembar Cek 30 Ribu USD Dan Selembar Surat Yang Berbunyi : "Ibu, Hasil Diskusi Saya & Istri, Kami Putuskan *KAMI "TIDAK SIAP" MENERIMA IBU* Untuk Tinggal Bersama Kami Di Amerika, Karena Adat Istiadat Disini.

Jika ibu Berpikir Bahwa Ibu Sudah *BERJASA*  Telah *MENGASUH* Saya, Maka, Berdasarkan Perhitungan KURS SEKARANG, Kira2 IBU Sudah MENGELUARKAN BIAYA Lebih Kurang 20 Ribu USD (Biaya Mengasuh Anak, Hingga Saya Bisa Seperti Sekarang).

Karenanya Saya Kirim Cek 30 Ribu USD (Saya Lebihkan 10 Ribu USD), Untuk Ibu, Dengan Harapan : ibu *TIDAK LAGI* Menulis Surat Lagi Kepada Saya.

*HANCUR LULUH HATI ibunya* Setelah Membaca Surat itu. TAK DISANGKA Anaknya Akan Berbuat Seperti itu, INGIN Rasanya Dia Untuk  BUNUH DIRI.

Akhirnya Dia MERENUNG *UNTUK MENERIMA KENYATAAN*  Maka Sadarlah Dia,  Dan *BANGKITLAH SEMANGATNYA.*

Dia *GUNAKAN* Uang 30 Ribu USD Tsb Untuk  BIAYA KELILING DUNIA. Dia Senang BISA MELIHAT INDAHNYA Alam di Dunia ini.

Lalu Ditulisnya Sepucuk Surat Untuk Anaknya : Anakku, Kamu Mau Ibu Tidak Menulis Surat Lagi Untuk Kamu, Maka *ANGGAPLAH* Surat ini Sebagai Pelengkap Kalimat Yang Kurang Dari Surat2 ibu Sebelumnya. Ibu TELAH TERIMA Ceknya, Dan Telah Menggunakannya Untuk Biaya "Tour Keliling Dunia". 

Dalam Perjalanan Tour itu, Tiba2 ibu Merasa, *HARUS BERTERIMAKASIH* Kepada Kamu Nak.

*TERIMAKASIH* Karena Kamu Telah Mengajarkan Ibu Untuk MENGIKHLASKAN, MELEPASKAN, & MELIHAT *Dengan Nyata Tentang :* KASIH SAYANG  KELUARGA, SAHABAT, & PASANGAN.

Dalam Kehidupan Manusia, Semua Yang Didunia itu *TIADA YANG ABADI.* Semuanya Sedang Dalam *PROSES PERUBAHAN.*

Jika ibu *TIDAK MENGIKHLASKAN*, Atau Masih MERASA MENDERITA Karena PERLAKUANMU Terhadap ibu, Maka Mungkin Dalam Setahun ini ibu Telah MENINGGAL DUNIA Dikarenakan BUNUH DIRI...

Dan Dalam Neraka Akan Bertambah Seorang *SETAN Yang Mati PENASARAN* Dan ibu Tidak Mau, Jadi Seperti itu.

KETIDAK BERPERASAANmu Telah MENYADARKAN Ibu, Bahwa : HUBUNGAN SESAMA MANUSIA *Hanya Karena TAKDIR* Untuk BERKUMPUL, Yang Kemudian Dapat BERPISAH. *Semuanya TIADA YANG ABADI, TIADA YANG KEKAL.*

Ibu Sekarang Sudah Menganggap *TIDAK PUNYA ANAK,* Hati Ibu Sudah Bebas,  Ibupun Sudah *TIDAK PUNYA RASA KEKHAWATIRAN* Lagi. *Ibu Sudah IKHLAS,* Ibu Sudah Hilangkan Semua *SAKIT HATI*

PEPATAH MENGATAKAN : *RUMAH ORANG TUA Selamanya Adalah RUMAH ANAK, Tetapi RUMAH ANAK BUKANLAH Rumah Orang Tua.*

 *MELAHIRKAN ANAK Merupakan TUGAS YANG WAJIB DILAKSANAKAN. NAMUN MENGASUH ANAK ADALAH  TUGAS SOSIAL* Karena Terkadang *Harus Banting Tulang* Untuk Memenuhi Kebutuhan Anak.

*TAPI, MENGANDALKAN ANAK DIUSIA SENJA MERUPAKAN KESALAHAN   FATAL*

Pelajaran Baik Untuk *Direnungkan*, Agar Kita Tidak Terlalu Mengharapkan *BALAS BUDI* Dari Anak" & Saudara Dihari Tua.

*SEMOGA BERMANFAAT, SALAM BAHAGIA DI HARI TUA BAGI YANG SUDAH PENSIUN.....*

Pasir Pengaraian, Rokan Hulu Riau, 30 Oktober 2019....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paguyuban Sempurna Bahagia 44 Pekalongan

Murotal Al Qur'an 30 Juz

Postingan Ter Populer